4.Sebutkan dan Jelaskan Manfaat Kontrol Audit Sistem Informasi?
=> Manfaat Audit Sistem Informasi
a.Untuk meningkatkan perlindungan
atas aset TIK lembaga pemerintahan yang merupakan kekayaan negara, atau dengan
kata lain aset milik publik.
b.Untuk meningkatkan integritas dan
ketersediaan sistem dan data yang digunakan oleh lembaga pemerintahan baik
dalam kegiatan internal lembaga maupun dalam memberikan layanan publik,
c.Untuk meningkatkan penyediaan
informasi yang relevan dan handal bagi para pemimpin lembaga pemerintahan dalam
mengambil keputusan dalam menjalankan layanan publik,
d.Untuk meningkatkan peranan TIK
dalam pencapaian tujuan lembaga pemerintah dengan efektif, baik itu untuk
terkait dengan kebutuhan internal lembaga tersebut, maupun dengan layanan
publik yang diberikan oleh lembaga tersebut,
e.Untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya TIK serta efisiensi secara organisasional dan prosedural
di lembaga pemerintahan. Atau bisa dikatakan, audit sistem informasi merupakan
suatu komponen dan proses yang penting bagi lembaga pemerintahan dalam upayanya
untuk memberikan jaminan yang memadai kepada publik atas pemanfaatan TIK yang
telah dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan.
Perlunya Kontrol & Audit Sistem
Informasi
Faktor-faktor yang mendorong
pentingnya kontrol dan audit sistem informasi (Weber, 1999, p.6), diantaranya:
a.Untuk mendeteksi agar komputer
tidak dikelola secara kurang terarah
b.Untuk mendeteksi resiko kehilangan data.
c.Untuk mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
d.Untuk menjaga aset perusahaan
karena nilai hardware, software dan personil yang lazimnya tinggi.
e.Untuk mendeteksi resiko error komputer.
f.Untuk mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
g.Untuk menjaga kerahasiaan.
h.Untuk meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan computer
Ruang lingkup audit sistem informasi sebagai audit operasional terhadap fungsi sistem informasi (IT governance), audit objectifnya yaitu melakukan assessment terhadap efektifitas, efisiensi, dan ekonomis tidaknya pengelolaan sistem informasi suatu organisasi.
Perlu dikatehui bahwa audit sistem informasi tidak harus selalu penugasan lengkap mencakup seluruh aspek. Penugasan audit sistem informasi mungkin mencakup semua, tapi bisa dengan beberapa variasi, atau beberapa aspek saja, misalnya suatu audit mungkin hanya menitikberatkan fokus pada satu aspek saja, atau beberapa aspek yang penting sesuai kebutuhan organisasi tersebut.
- Untuk mengidentifikasi sistem yang ada, baik yang ada pada tiap divisi/unit/departemen ataupun yang digunakan menyeluruh.
- Untuk dapat lebih memahami seberapa
besar sistem informasi mendukung kebutuhan strategis perusahaan, operasi
perusahaan, mendukung kegiatan operasional departemen/unit/divisi, kelompok
kerja, maupun petugas dalam melaksanakan kegiatannya.
- Untuk mengetahui pada bidang atau
area mana, fungsi, kegiatan atau business processes yang didukung dengan sistem
serta teknologi informasi yang ada.
- Untuk menganalisis tingkat pentingnya
data/informasi yang dihasilkan oleh sistem dalam rangka mendukung kebutuhan
para pemakainya.
- Untuk mengetahui keterkaitan antara
data, sistem pengolahan dan transfer informasi.
- Untuk mengidentifikasi apakah ada
kesenjangan antara sistem dengan kebutuhan.
- Untuk membuat peta dari information
flows yang ada.
Contoh Jenis Audit Sistem Informasi
1.Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan (financial
statement audit) adalah audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran
laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Jika sistem akuntansi organisasi
yang di audit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer maka audit dilakukan
pada sistem informasi akuntansi, apakah proses atau mekanisme sistem dan
program komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data sudah
substansif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar